Perjalanan Bersama Kereta Api
Pada pagi yang cerah saya dan
keluarga akan bersiap-siap untuk pergi ke Solo. Saya pergi menggunakan kereta
api senja bengawan KA 184, kereta berangkat dari Stasiun Pasarsenen jam 11.30
siang tujuan Stasiun Purwosari. Tiket udah saya pesan sebulan yang lalu karena
kalau mendadak susah mendapatkan tiket karena terlalu banyak peminat calon
penumpang kereta api. Saat ini PT KAI menyediakan fasilitas kereta api yang
cukup bagus, nyaman, tertib dan memuaskan, maka dari itu saya dan keluarga
senang naik kereta api.
Banyak persiapan yang saya bawa
untuk bekal di perjalanan nanti karena saya pergi tidak sendiri tapi bersama
keluarga. Saya berharap mudah-mudahan perjalanan saya nanti selamat dan lancar
sampai solo, kota tujuan saya. Di solo ada saudara saya, bude dan pakde yang
pasti mereka senang kalau saya kerkunjung ke solo. Saya juga sangat senang bisa
main ke rumah saudara saya di Solo.
Waktu udah menunjukan pukul 11
siang kurang saya dan keluarga udah di dalam Stasiun Pasarsenen menunggu kereta
datang. Situasi stasiun sangat ramai banyak calon penumpang yang sedang
menunggu juga walaupun suasana ramai. Saya senang dan berharap mudah-mudahan
kereta tidak terlambat datang, sambil menunggu saya memfoto-foto kereta yang
lewat di Stasiun Pasarsenen. Menurut informasi PPKA, kereta
sudah siap di jalur tiga. Saya sedikit kaget, karena sekarang jam baru
menunjukkan pukul 11.00 WIB, tetapi kenapa kereta sudah siap? Ternyata ketika
Saya menuju jalur tersebut, yang ada baru gerbong keretanya, sedangkan
lokomotif yang nantinya berfungsi untuk menarik kereta, belum dipasang. Walau
begitu, beberapa penumpang sudah ada yang naik dan mencari tempat sesuai dengan
nomor tempat duduknya masing-masing, begitu juga dengan saya. Hal tersebut terjadi mungkin karena Stasiun Pasar Senen merupakan stasiun
pemberangkatan yang pertama untuk KA 184 Senja Bengawan.
Waktu terus berjalan. Lokomotif kereta sudah dipasang. Terdengar suara dari
alarm stasiun dan suara petugas stasiun di pengeras suara, bahwa kereta api Senja Bengawan siap di
berangkatkan. Tepat pukul 11.30 KA 184 Senja Bengawan telah di
izinkan berangkat oleh PPKA dengan Semboyan 40 sambil membunyikan Klakson Semboyan
35 yang panjang oleh masinis KA Senja Bengawan. Kereta pun berjalan perlahan
demi perlahan, dan saya tidak lupa membaca doa terlebih dahulu. Kereta pun
semakin cepat. Kereta sudah melewati stasiun besar Stasiun Jatinegara dengan disambut
oleh PPKAnya. Didalam kereta sangat nyaman, dengan adanya AC yang sudah di
pasang di semua kelas ekonomi. Saya tidak mau ketinggalan untuk mengambil
gambar pemandangan dari pinggiran pintu gerbong kereta, walaupun sebenarnya
bahaya pada saat kereta api melaju kencang.
KA Senja Bengawan terus melaju kencang. Waktu menunjukkan pukul 12.05 kereta berhenti sejenak di Stasiun
Cikampek untuk menunggu penyusulan dengan kereta lain yang lebih bagus dari kereta saya. Stasiun cikampek merupakan stasiun besar
yang terdapat dua cabang rel yang mengarah ke Bandung dan Semarang. Selang 10 menit
kemudian keretapun berjalanan kembali dengan ditemani sang
matahari yang terik di luar kereta. Dan kereta berhenti kembali di Stasiun
Cirebon Prujakan untuk menaikan/menurunkan penumpang. Dan penumpang semakin
bertambah, tetapi sudah tidak ada orang berdiri lagi atau tidak mendapatkan
tempat duduk. Dan keretapun berjalan kembali
Kereta
masih akan menembus beberapa kota, melewati jam demi jam. Saya mengeluarkan
makanan kecil. Kemudian saya menawarkan dan memberikan pada anak kecil di
samping bangku saya yang melendot ibunya. Anak itu tampak terkulai di tempat
duduk. Dan, sekitar dua ratus penumpang kereta api ini, seperti terlena oleh
derak berirama. Angin kencang bersiulan di luar jendela. Dan saya sudah mulai
merasa ngantuk, akhirnya saya terlelap tidur ditemani suara hentakan roda besi
yang berirama. Sekitar 2 jam saya tertidur pulas, dan saya bangun kembali. Beberapa
stasiun telah terlewat dan pada pukul 19.50 kereta tiba di Stasiun Lempuyangan,
untuk menurunkan penumpangnnya. Dan kereta mulai semakin sepi penumpangnnya,
dikarenakan sudah mau sampai di stasiun
akhir yaitu Stasiun Purwosari.
Stasiun
Wates dan Stasiun Gawok Telah kami lewati, berarti sebentar lagi kereta akan sampai di Stasiun Purwosari. “Kami ucapkan selamat
malam dan selamat datang bagi para
penumpang Kereta Api Senja
Bengawan, sekarang perjalanan anda telah
sampai di stasiun tujuan akhir yaitu Stasiun Besar Purwosari, periksa kembali barang bawaan anda jangan
sampai tertinggal di dalam rangkaian KA” terdengar suara petugas Stasiun
Purwosari dari pengeras suara. “Alhamdulillah akhirnya sampai juga di Kota Solo,” kataku.
Kami sekeluarga tiba di Stasiun Purwosari pukul 20.55 WIB, walaupun kereta
telat 10 menit. Dan saya sudah dijemput oleh Pakde saya di depan Stasiun
Purwosari. Bahagia dan senang sekali saya melakukan perjalanan jauh menggunakan
kereta api yang begitu nyaman dan asik. Semoga PT.KAI bisa meningkatkan
pelayanannya yang lebih cepat dan nyaman. Jayalah Kereta Api Indonesia.
Karya
Andika Zuhdi Anggraito
09
Maret 2016