Sabtu, 19 Maret 2016

Cerpen Perjalanan Bersama Kereta Api

Perjalanan Bersama Kereta Api
         
                Pada pagi yang cerah saya dan keluarga akan bersiap-siap untuk pergi ke Solo. Saya pergi menggunakan kereta api senja bengawan KA 184, kereta berangkat dari Stasiun Pasarsenen jam 11.30 siang tujuan Stasiun Purwosari. Tiket udah saya pesan sebulan yang lalu karena kalau mendadak susah mendapatkan tiket karena terlalu banyak peminat calon penumpang kereta api. Saat ini PT KAI menyediakan fasilitas kereta api yang cukup bagus, nyaman, tertib dan memuaskan, maka dari itu saya dan keluarga senang naik kereta api.

             Banyak persiapan yang saya bawa untuk bekal di perjalanan nanti karena saya pergi tidak sendiri tapi bersama keluarga. Saya berharap mudah-mudahan perjalanan saya nanti selamat dan lancar sampai solo, kota tujuan saya. Di solo ada saudara saya, bude dan pakde yang pasti mereka senang kalau saya kerkunjung ke solo. Saya juga sangat senang bisa main ke rumah saudara saya di Solo.

               Waktu udah menunjukan pukul 11 siang kurang saya dan keluarga udah di dalam Stasiun Pasarsenen menunggu kereta datang. Situasi stasiun sangat ramai banyak calon penumpang yang sedang menunggu juga walaupun suasana ramai. Saya senang dan berharap mudah-mudahan kereta tidak terlambat datang, sambil menunggu saya memfoto-foto kereta yang lewat di Stasiun Pasarsenen. Menurut informasi PPKA, kereta sudah siap di jalur tiga. Saya sedikit kaget, karena sekarang jam baru menunjukkan pukul 11.00 WIB, tetapi kenapa kereta sudah siap? Ternyata ketika Saya menuju jalur tersebut, yang ada baru gerbong keretanya, sedangkan lokomotif yang nantinya berfungsi untuk menarik kereta, belum dipasang. Walau begitu, beberapa penumpang sudah ada yang naik dan mencari tempat sesuai dengan nomor tempat duduknya masing-masing, begitu juga dengan saya. Hal tersebut terjadi mungkin karena Stasiun Pasar Senen merupakan stasiun pemberangkatan yang pertama untuk KA 184 Senja Bengawan.

            Waktu terus berjalan. Lokomotif kereta sudah dipasang. Terdengar suara dari alarm stasiun dan suara petugas stasiun di pengeras suara, bahwa kereta api Senja Bengawan siap di berangkatkan. Tepat pukul 11.30 KA 184 Senja Bengawan telah di izinkan berangkat oleh PPKA dengan Semboyan 40 sambil membunyikan Klakson Semboyan 35 yang panjang oleh masinis KA Senja Bengawan. Kereta pun berjalan perlahan demi perlahan, dan saya tidak lupa membaca doa terlebih dahulu. Kereta pun semakin cepat. Kereta sudah melewati stasiun besar Stasiun Jatinegara dengan disambut oleh PPKAnya. Didalam kereta sangat nyaman, dengan adanya AC yang sudah di pasang di semua kelas ekonomi. Saya tidak mau ketinggalan untuk mengambil gambar pemandangan dari pinggiran pintu gerbong kereta, walaupun sebenarnya bahaya pada saat kereta api melaju kencang.

            KA Senja Bengawan terus melaju kencang. Waktu menunjukkan pukul 12.05 kereta berhenti sejenak di Stasiun Cikampek untuk menunggu penyusulan dengan kereta lain yang lebih bagus dari kereta saya. Stasiun cikampek merupakan stasiun besar yang terdapat dua cabang rel yang mengarah ke Bandung dan Semarang.  Selang 10 menit kemudian keretapun berjalanan kembali dengan ditemani sang matahari yang terik di luar kereta. Dan kereta berhenti kembali di Stasiun Cirebon Prujakan untuk menaikan/menurunkan penumpang. Dan penumpang semakin bertambah, tetapi sudah tidak ada orang berdiri lagi atau tidak mendapatkan tempat duduk. Dan keretapun berjalan kembali
           
            Kereta masih akan menembus beberapa kota, melewati jam demi jam. Saya mengeluarkan makanan kecil. Kemudian saya menawarkan dan memberikan pada anak kecil di samping bangku saya yang melendot ibunya. Anak itu tampak terkulai di tempat duduk. Dan, sekitar dua ratus penumpang kereta api ini, seperti terlena oleh derak berirama. Angin kencang bersiulan di luar jendela. Dan saya sudah mulai merasa ngantuk, akhirnya saya terlelap tidur ditemani suara hentakan roda besi yang berirama. Sekitar 2 jam saya tertidur pulas, dan saya bangun kembali. Beberapa stasiun telah terlewat dan pada pukul 19.50 kereta tiba di Stasiun Lempuyangan, untuk menurunkan penumpangnnya. Dan kereta mulai semakin sepi penumpangnnya, dikarenakan sudah  mau sampai di stasiun akhir yaitu Stasiun Purwosari.

            Stasiun Wates dan Stasiun Gawok Telah kami lewati, berarti sebentar lagi kereta akan sampai di Stasiun Purwosari. “Kami ucapkan selamat malam dan selamat datang bagi para penumpang Kereta Api Senja Bengawan, sekarang perjalanan anda telah sampai di stasiun tujuan akhir yaitu Stasiun Besar Purwosari, periksa kembali barang bawaan anda jangan sampai tertinggal di dalam rangkaian KA terdengar suara petugas Stasiun Purwosari dari pengeras suara. “Alhamdulillah akhirnya sampai juga di Kota Solo,” kataku. Kami sekeluarga tiba di Stasiun Purwosari pukul 20.55 WIB, walaupun kereta telat 10 menit. Dan saya sudah dijemput oleh Pakde saya di depan Stasiun Purwosari. Bahagia dan senang sekali saya melakukan perjalanan jauh menggunakan kereta api yang begitu nyaman dan asik. Semoga PT.KAI bisa meningkatkan pelayanannya yang lebih cepat dan nyaman. Jayalah Kereta Api Indonesia.

Karya Andika Zuhdi Anggraito
09 Maret 2016


1 komentar: